Raja Ampat Island

Located off the northwest tip of Bird's Head Peninsula on the island of New Guinea, in Indonesia's West Papua province, Raja Ampat, or the Four Kings.

Komodo Island

Komodo Island, Komodo is one of the 17,508 islands that make up the Republic of Indonesia. The island is particularly notable as the natural habitat of the komodo dragon, the largest lizard on earth and consequently named after the island.

Bromo Mountain

Bromo Mountain, Mount Bromo (Indonesian: Gunung Bromo), is an active volcano and part of the Tengger massif, in East Java, Indonesia. At 2,329 metres (7,641 ft) it is not the highest peak of the massif, but is the most well known.

Green Canyon

Green Canyon, Tourist attractions are located in Green Canyon Village Kertayasa, Kudat, West Java, about 31 km from Pangandaran. Green Canyon name was introduced by travelers from France. The greenish color of river water may be the reason this place is called Green Canyon.

Borobudur Temple

Borobudur Temple, Borobudur, a Buddhist stupa in the Mahayana tradition, is the largest Buddhist monument in the world. Located on the Indonesian island of Java, 40 km (25mi) northwest of Yogyakarta, Borobudur was built around 750 AD.

Senin, 21 Maret 2016

Backpackeran ke Belitung #Part1 - 18 Maret 2016

Sekitar pukul 3.30 pagi..dengan mata yang masih agak berat, saya dan suami siap-siap untuk berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta menggunakan salah satu moda transportasi online yang harganya cukup murah dibanding yang lain. Tapi sebelum menuju Bandara, kami menuju daerah kebon jeruk terlebih dahulu untuk menjemput teman kantor lama saya Mba Risca dan Mas Ris. Oke, setelah jemput mereka, kita langsung berangkat ke bandara, hingga tiba di Bandara sekitar pukul 04.30 lalu checkin di mesin self service Citilink. Saya dan suami mendapat seat 29A dan 29B, sedangkat teman saya 27A dan 27B. Tak apalah meski kami berbeda seat, tapi kan tetap masih satu pesawat tho? hehehe...
Teman kantor lama, Mba Risca
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya panggilan untuk penumpang pesawat tujuan Tanjung Pandan pun terdengar. Huaaahh, rasa senang dan bahagia begitu terasa dalam hati saya. Akhirnya kita bisa backpackeran bareng ya Mba Risca, setelah sekian lama merencanakan untuk bepergian bareng..akhirnya kesampaian juga


Pesawat take off pada jam 05.55, Jakarta menuju Tanjung Pandan sekitar 50menit. Tepat pukul 06.55 pesawat landing dengan sangat tenang di Bandara H.A.S Hanandjoedin. Alhamdulillah, kami tiba dengan selamat di Belitung meski dengan keadaan langit yang sangat berawan.

Setelah mengambil bagasi, kami bergegas menuju pintu keluar dari ruang kedatangan, karena saya sudah punya janji dengan salah satu rental mobil disana, yaitu Mas Redy namanya. Orangnya baik banget, dari awal percakapan saya dengannya, beliau sangat sabar menjawab satu per satu pertanyaan saya. Hingga akhirnya terjadilah kesepakatan antara saya dengan dia untuk sewa mobil avanza selama 2 hari disana. Setelah berbincang sebentar, kamipun berpisah dan meninggalkan Mas Redy.

Oke kunci sudah ditangan Mas Ris, sang driver handalan kami selama di Belitung. Tak mau banyak membuang waktu, tujuan awal kami adalah Danau Kaolin. Dengan bermodal GPS milik Google, kamipun berangkat menuju Danau Kaolin dengan jarak tempuh Bandara - Danao Kaolin yaitu 11km, dan itu kita tempuh dalam waktu cuma 15menit lho. Tadaaaa..sampailah kami di Danao Kaolin, yang dulunya bekas tambang itu.

Danau Kaolin (Iceland versi Indonesia, tapi panas banget lhoo)
Setelah puas jepret-jepret, kami langsung menuju tujuan berikutnya yaitu Replika SD Muhammadiyah Gantong (SD Laskar Pelagi). Perjalanan dari Danau Kaolin ke sana ± 1 jam aja lhoo (padahal jaraknya 65km). Coba deh kalian bayangkan, jarak 65km kalau di Jakarta bisa berapa jam? (klo saya sih males bayanginnya hehehe). Kami pun takjub selama perjalanan, karena jalan yang begitu mulus serta lenggang membuat perjalanan yang jaraknya begitu jauh terasa dekat sekali. Sesampainya di kawasan SD Laskar Pelangi, kami mampir sejenak ke warung untuk mengisi perut kami yang kosong meski dengan mie goreng dan teh botol (jauh-jauh ke Belitung makannya indomie lagi) :(

Untuk memasuki kawasan SD Laskar Pelangi tersebut, kita dikenakan retribusi sebesar Rp.3.000/orang, harga yang cukup murah namun dapat membantu warga sekitar dalam merawat wisata tersebut kan :) Inilah tujuan ke2 kami.

SD Laskar Pelangi

Ruangan kelas SD Laskar Pelangi
Untuk yang mau beli souvenir dari kawasan Laskar Pelangi, bisa ke Galeri Laskar Pelanginya disini yah. Harganya cukup bervariasi ;).


Berhubung lokasi semakin ramai dipadati pengunjuk, akhirnya kami bergegas untuk segera meninggalkan lokasi ini, dengan maksud untuk mengunjungi tujuan ke3 kami yaitu Museum Kata Andrea Hiranata dimana jaraknya tidak begitu jauh (kalau lihat dipeta).

Baru jalan sebentar, dan sampailah kita di Museum Kata Andrea Hiranata. Sesampainya disana, kami melihat ada beberapa bagian tempat yang sedang direnovasi. Ditemani panas yang begitu menyengat, kami memasuki Museum tersebut dengan biaya retribusi hanya Rp.5.000. Nah inilah lokasi museum itu...







Begitu banyak kata dan lukisan didalamnya, rasanya tak cukup waktu bila ingin membacanya satu persatu, alhasil kami hanya bisa mengabadikannya melalui kamera hp.

Setelah puas menyusuri setiap ruangan didalamnya, dan waktupun sudah menujukkan jam 11.30 lewat..kami segra menuju mobil dan mencari masjid terdekat. Waktunya sholat jum'at telah tiba. Dan seusai sholat jum'at, kami baru sadar..ternyata karena terlalu semangat dan senang berkeliling, perutpun terlupakan. Dari Jakarta hingga sudah berkeliling kami belum sempat makan apapun :(

Oke, berhubung cacing-cacing diperut sudah berdemo, saya langsung segera mencari lokasi tempat makan khas belitung. Inilah hasil temuan kami...

Mie Atep Belitung
Lokasinya berada dijalan Sriwijaya, dekat Tugu Batu Satam. Harganya dipatok Rp.15.000/porsi ditambah dengan es teh manis Rp.5.000/gelas. Harga yang cukup murah lah ya. Oiya, rasa mie atep ini enak lho, gurih banget deh. Jadi jangan lupa mampir kesini ya buat mencobanya.

Setelah mengisi perut, kami memutuskan untuk check in ke hotel masing-masing. Lho kok masing-masing? Iya karena kami tidak menginap disatu Hotel. Namanya juga saya backpacker, jd cari penginapannya yang murah tapi lokasi strategislah hehehe...Saya dan suami menginap di Hotel Pondok Impian 2, lokasinya di Jl. Pattimura. Sedangkan Mba Risca dan Mas Ris menginap di Grand Orion Hotel, lokasi kedua hotel ini tidak begitu jauh kok. Oiya..dari luar Hotel Pondok Impian terlihat tidak terlalu besar, tapi Hotel Pondok Impian ini memiliki banyak cabang rupanya. Tapi maaf ya, saya lupa foto kamarnya :( beneran deh lupa banget. Yang pasti kamar seharga Rp.200.000an dengan fasilitas Double bed, Kulkas, Shower, Water Heater, dan sarapan. Setelah memasuki kamar 07, kami akhiri perjalanan kami untuk hari ini dan beristirahat hingga jam 7.00 malam.

Cling..bunyi notifikasi whatsapp, dan ternyata Mba risca bilang kalo kita dinner di Rumah Makan Timpo Duluk ya. Penasaran dengan tempat makan tersebut, saya mencoba mencari tau, dan hasilnya mengatakan bahwa rumah makan tersebut sangat ramai dikunjungi karena menjual banyak pilihan makanan khas Belitung. Lokasinya pun dekat dengan hotel saya juga Mba Risca. Singkat cerita, kami mendapat meja yang berada di saung. Tadaaaa..inilah hasil pesanan kami ber4, dengan total Rp.266.000/4.

Pesanan kami

Gangan Ikan Tenggiri

Berego
Makan malampun selesai, kami memutuskan untuk mengakhiri perjalanan kami hari ini, karena kami harus mempersiapkan fisik untuk hoping Island besok. Tepat pukul 09.00 malam kami beristirahat di hotel. Lanjut besok ya..Have a nice dream :)



Biaya-Biaya yang dikeluarkan hari ini:
Tiket pesawat PP Citlink 2orang Rp.1.500.000
Sewa Mobil 2hari Rp.   500.000
Bensin Rp.   100.000
Indomie+telor Rp.     10.000
Teh Botol Rp.       7.000
Aqua Rp.       5.000
Lunch Mie Atep+Es Teh Manis Rp.     40.000
Dinner di RM. Timpo Duluk (ber4) Rp.   266.000